Angkringan, Bagian Dari Tenda Rakyat

Diposting oleh sendokgarpu
Kamis, 13 Januari 2011


Yogyakarta merupakan salah satu kota yang berpredikat istimewa yang dimiliki oleh Indonesia. Aneka ragam budaya dan masakan banyak terdapat di profinsi yang juga dijuliki sebagai kota pelajar ini. Tidak semua kalangan masyarakat kota Yogyakarta selalu menginginkan makanan yang serba enak dan mahal. Sesuatu yang bernuansa merakyat dan sederhana justru menjadi salah satu daya tarik dari kota Yogyakarta.

Angkringan merupakan tempat makanan sederhana yang banyak kita temukan di pinggiran jalan kota Yogyakarta, mulai dari pinggiran jalan kota hingga gang-gang sempit di tengah pemukiman padat penduduk. Warung sederhana yang hanya beratapkan tenda ukuran 3x4 meter ini merupakan salah satu tempat favorit bagi sebgaian kalangan.
“Untuk mahasiswa seperti kami ini, warung angkringan merupakan tempat favorite”, ungkap Nanang (22), sebagai salah satu pelanngan yang juga mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ‘Veteran’ Yogyakarta kepada Sendok Garpu, Selasa (11/01/2011).

Nasi sambel, aneka macam sate, gorengan, serta berbagai wedang menjadi menu andalan yang dimiliki Angkringan. Tidak hanya itu, angkringan juga menyediakan masakan mie instan yang bila dibandingkan dengan warung-warung makanan yang lain harganya jelas lebih murah.

“Cirikhas angkringan ya seperti ini, nasi kucing, gorengan, sate-satean dan wedang”, kata salah satu pedagang angkringan, Yanto (38), yang berjualan di sepanjang Jl.Selokan Mataram, Yogyakarta.

Warung yang sebgaian orang juga menyebutnya dengan ‘Tenda Tiga Ceret’ ini mulai mengepakkan tendanya mulai dari pukul 09.00 pagi hingga sore hari sekitar pukul 16.00. Ada juga pedagang angkringan yang mulai buka sore hari dan mulai tutup pada dini hari sekitar pukul 01.00.

Ada yang unik dari fenomena maraknya angkringan ini, mauyoritas pedagangnya berasal dari daerah kecamatan Bayat (Klaten) dan Wonosari (Gunung Kidul, Yogyakarta). Para warga pedagang angkringan asal kedua kota tersebut tidak hanya menyebar di beberapa wilayah Yogyakarta saja, tetapi juga wilayah lain seperti Klaten, Solo, Semarang,dan Sragen.

Apabila anda ke Yogyakarta, warung makan sederhana seperti inilah yang perlu anda rasakan sensasi merakyatnya. Warung yang hanya bertendakan sebuah terpal dan bermodalkan senthir (teplok) sebagai alat penerangannya, ya itulah Angkringan.

Feature ( Ilyas Istianur P / 153070209)

  1. Tommy Says:
  2. Bro klo tenda buat angkringan rangka besi UK 4*5 dan 4*6 bahan terpauline dan bahan biasa kena brp

     

Posting Komentar

Blogger Template New Plus Blue

Designed by : Edo Pranata XML Coded by : Edo Pranata