Mie Ongklok, pernahkah anda mendengar nama masakan saperti itu? mie khas dari daerah Wonosobo ini kini hadir di Jogja. Dengan adanya mie ongklok ini, semakin bertambah citra jogja sebagai kota yg memiliki berbagai wisata kuliner.
Mie ini disajikan dengan racikan khusus dari kol, daun kucai dan disertai kuah kental yang disebut 'loh'. Kuah yang diberikan dalam mie ini sangat kental. Menurut keterangan dari si penjual, kuah mie ini dari bahan dasar kanji, karna itulah 'loh' terlihat kental.
Makanan khas ini akan terasa lebih nikmat jika disajikan dengan sate daging sapi atau tempe kemul, yang masyarakat jogja lebih biasa menyebutnya dengan tempe mendoan.
Penasarankah anda dengan kenikmatan Mie Ongklok ini? Warung Mie Ongklok Bu Renny yang terletak di jl kadisoka no.7 purwomartani, Jogjakarta buka mulai jam 10.00 hingga 21.00 WIB. (yaz)
Mbah Jingkrak...Mungkin anda berfikir nenek sedang berjingkrak-jingkrak. Ini adalah nama sebuah restoran yang berada jalan kaliurang km 9,5 dan ini adalah restoran cabang baru di Yogyakarta. Restoran yang menyediakan masakan jawa dan masakan itu diwadahkan diatas panci dan piring yang terbuat dari tanah liat, disusun rapi berjajar. Mulai dari beragam sayur-sayuran, hingga baceman gembus, tahu dan tempe ataupun lauk pauknya.
Menunya dibuat unik seperti ayam rambut setan, ayam wewe, ayam stress, oseng genjer, aneka makanan dari tempe, tahu, telur, sayur lodeh, aneka sambelan dan banyak lagi. Memang rasanya enak dan cenderung pedas. Sedangkan nasi, bisa memilih nasi merah atau nasi putih begitu pula dengan nama minumannya yang begitu aneh hingga nama hantu pun digunakan. Masakan yang beraneka rasa pedas begitu kuat, hingga setelah makan lidah kita dapat berjingkrak-jingkrak seperti nama restoran tersebut yaitu Mbah Jingkrak.
Tempat yang begitu luas, suasana yang nyaman dengan suasana kejawaan dari dekorasi tempat yang begitu alami seperti adanya gebyok dengan warna coklatnya dan alunan musik jawa yang begitu lembut. Dengan harga yang tidak begitu mahal dan cocok untuk salah satu tujuan kuliner keluarga anda.
Buka mulai jam 19.30 hingga jam 03.00 dinihari khusus untuk yang berjualan di dalamWedang Jeruk nJejeran pasar. Banyak para wisatawan kuliner dari luar dan sekitar Jogja sering menyempatkan untuk mampir dan mencicipi Sate Klathak khas Bantul ini. Dengan wedang jeruk (jeruk panas) atau wedang teh (teh panas) gula batu, lesehan dan slonjoran semakin membuat kekhasan tempat ini semakin terasa.
Satu porsi sate ini terdiri dari sate kambing 2 tusuk, nasi putih dan kuah sate. Harga yang terjangkau dan suasana santai, membuat penikmat kuliner khususnya kuliner sate kambing akan merasa kangen untuk kembali lagi menikmati Sate Klathak khas Bantul ini.
Codot Goreng Pakualaman